Nggak Perlu Takut Operasi Gigi Bungsu yang Terimpaksi

Di usia dewasa mulai 18 tahun atau 20 tahunan, biasanya seseorang mulai mengalami pertumbuhan gigi bungsu. Tumbuhnya gigi bungsu ini sebenarnya adalah hal yang normal, namun bagi sebagian orang dan mungkin saja termasuk kamu, bisa saja mengalami pertumbuhan gigi bungsu yang nggak normal. Gigi bungsu yang tumbuh normal artinya gigi tersebut tumbuh dengan posisi lurus dan nggak akan menimbulkan gejala lainnya seperti mendorong gigi disebelahnya hingga menimbulkan masalah seperti nyeri gigi sampai ke wajah dan leher, gusi bengkak, hingga terjadinya infeksi. Jika gejala itu terjadi, artinya kamu mengalami pertumbuhan gigi bungsu yang nggak normal. Hal ini disebabkan karena nggak ada lagi ruang yang cukup buat gigi bungsumu tumbuh sehingga gigi akan tumbuh miring dan mendesak gigi di sebelahnya. Kondisi ini lebih sering disebut dengan impaksi gigi bungsu. Lalu, apa yang harus dilakukan kalau gigi bungsumu terimpaksi?

Untuk menangani ataupun mencegah masalah yang lebih kompleks karena adanya impaksi gigi, dokter akan melakukan bedah pengangkatan gigi bungsumu yang terimpaksi. Pembedahan ini tentunya dilakukan dengan menyuntikkan anestesi terlebih dahulu di sekitar gigi supaya kamu nggak merasakan apapun. Meski sebagian besar pasien nggak akan merasakan masalah saat dalam masa pemulihan setelah melakukan operasi impaksi gigi bungsu, namun biasanya pasien akan mengalami beberapa hal berikut ini.

  • Gusi berdarah

Meski pada saat pembedahan dijalankan gusi akan mengeluarkan darah dan akan berhenti dengan cepat setelah prosedur selesai, namun beberapa pasien mungkin saja masih mengalami keluarnya darah pada gusi ketika sudah berada di rumah. Untuk mengatasinya, kamu bisa menggigit kapas untuk menekan gusi yang berdarah dan darah pun akan berhenti keluar dengan sendirinya. Jika darah masih terus keluar, segera kunjungi dokter gigi kembali ya.

  • Rasa nggak nyaman pada dagu, bibir bawah dan lidah

Kalau gigi bungsumu berdekatan dengan saraf yang berhubungan dengan dagu, bibir bawah dan lidahmu, kemungkinan kamu akan merasakan sedikit kebas pada bagian tersebut. Hal ini biasanya akan hilang dalam beberapa bulan.

  • Infeksi

Infeksi mungkin saja terjadi pada rongga gusi yang kosong atau bisa juga pembekuan darah nggak terbentuk yang menimbulkan terjadinya dry socket. Meski jarang terjadi, tapi sebaiknya kamu menghindari hal-hal yang bisa menimbulkan infeksi dan dry socket seperti merokok. Dokter juga dapat meresepkan antibiotik untuk menangani atau mencegah terjadinya hal tersebut.

  • Rahang terasa melemah

Dalam kasus yang sangat jarang, efek melemahnya rahang hanya terjadi pada kurang dari 1 persen saja.

Jadi, amakan melakukan operasi gigi bungsu yang terimpaksi?

Dari banyaknya keberhasilan pengangkatan gigi bungsu dalam mengangani masalah tersebut dan sedikitnya kasus pada efek samping yang mungkin terjadi, tentunya prosedur ini aman dan direkomendasikan jika dilakukan oleh dokter gigi. Bahkan, tujuan dari operasi gigi bungsu justru untuk menghilangkan masalah yang sudah atau akan muncul. Beritahu kondisimu dengan segera ke dokter gigi apabila kamu memiliki masalah pada gigi bungsumu sebelum masalah tersebut menjadi semakin kompleks.

Ref.:

British Association for Oral and Maxillofacial Surgeons,  online : https://www.baoms.org.uk/patients/procedures/23/removal_of_impacted_wisdom_teeth